Senin, 13 Oktober 2008

Intervew Kuli Tinta

Waktu promosi ekskul kuli tinta, aku ingat.
Kuli tinta menjanjikan pelatihan sehingga para anggotanya mampu membuat animasi, web, dan editting video. Nah akupun tertarik mendaftar, tapi rupanya ada seleksi dulu. Padahal ekskul-ekskul lain tidak memakai seleksi. Dan rupanya yang mendaftar sangat banyak, aku hanyalah satu dari puluhan anak yang ingin jadi anggota kuli tinta. Dengan langkah pesimis akan diterima aku ditest, sedikit pertanyaan ada yang ku ingat yaitu :
"apakah kamu ikut organisasi lain?" tanya mas Toyib
"iya saya ikut TMC juga mas" jawabku tegang
"bila kegiatan TMC dan Kuli Tinta tabrakan, mana yang kamu pilih dulu? tanya mas Toyib dengan pandangan mata serius mengamati ekspresiku, seakan siap-siap menerkamku.
"wah ya jelas mas saya milih kuli tinta kan kuli tinta lebih berguna untuk saya kedepan" jawabku terbata-bata kehabisan jawaban yang lebih cerdas.
"bila suatu saat kuli tinta hampir bubar karena tak ada anak yang minat ikut kuli tinta apa yang akan kamu perbuat??" ekspresi mas Toyib makin menakutkan bagiku.
"emmpphhh (kebingungan jawab), kayaknya aku akan mengadakan lomba animasi bagi anak-anak SMK2 Yogyakarta, nah pasti entar ada yang tertarik ikut kultin setelah ikut lomba" jawabku sok cerdas.
"nah pertanyaan berikutnya, sebenarnya obsesi ade apa"? ekspresi mas Toyib kini melunak dengan senyuman diwajahnya.
"sebenarnya saya ingin jadi reporter atau presenter" dengan pandangan mataku yang pasti berapi-api bila di kasih pertanyaan begitu.
Mendengar obsesiku, mas Toyib dan mbak Mia berusaha menahan tertawa.
"nah sekarang coba ade berpura-pura menjadi presenter" kata mas Toyib masih berusaha menahan tawa.
Akupun kaget dan dengan terpaksa berusaha menjadi presenter yang ngomong aja gagap (deg-degan tau!!) dan senyum yang niatnya biar kayak jadi presenter-presenter cantik itu malah jadi senyum yang mengerikan, tak lupa aksen sok cantikku.
Sialnya mereka memotretku dalam keadaan ancur begitu...(entah sekarang aku cari photonya gak ketemu-ketemu.)
Begitulah intreview penerimaan kultin dan jawaban konyolku dulu...
Aku sebenarnya pesimis berat bisa diterima karena jawaban konyolku ketika interview.
Tapi AJAIB!!!!aku bisa diterima di ekskul kultin.....
Bayangkan dari sekitar 80an anak, aku termasuk dalam 20 anak yang diterima!!!
Sekarang tak akan ku sia-siakan ekskul kultin....
Mengingat perjuanganku dulu begitu berat untuk bisa masuk (halah! segitu aja berat padahal waktu itu aku hanya beruntung,he-he....).

Tidak ada komentar: