Selasa, 09 Desember 2008

Kandungan Rambutan

Menurut kajian pakar tanaman obat, daging buah rambutan memuat kandungan gizi cukup lengkap. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium, sampai vitamin C.Sebagai gambaran, dalam setiap 100 gram (sekitar 3 buah) rambutan terkandung 69 kalori, sekitar 18,1 gram karbohidrat, serta 58 mg vitamin C. Kadar vitamin C buah rambutan lebih tinggi dari jeruk manis. Sebab, dalam 100 mg jeruk manis hanya terdapat 49 mg vitamin C. Kadar serat rambutan juga cukup tinggi, sekitar 2 gram per 100 gram berat buah. Karakter buah seperti rambutan ini cocok dikonsumsi orang-orang yang tengah berdiet menurunkan atau menjaga berat badan. Kalo hanya dengan makan 3 buah rambutan kita sudah mendapatkan kalori sebanyak 69 kalori, maka jika kita makan buah rambutan sekitar 9 atau lebih kita sudah cukup mendapatkan energi untuk beraktifitas dari pagi sampai dgn siang hari. Karena kebutuhan kalori untuk makan pagi sebaikanya kira-kira 25% dari total kebutuhan kalori per hari. Tiap orang memang tidak sama kebutuhan kalori per harinya. Ya tinggal disesuaikan saja.
Kadar serat rambutan pun tinggi, otomatis bisa membantu melancarkan proses pencernaan dalam tubuh.
Dan buah satu ini pun nggak susah carinya dan harganya pun lebih terjangkau. Jadi tunggu apa lagi…??!!! Diet dengan cara alami lebih sehat daripada menggunakan cara instant.

Kamis, 06 November 2008

laron....

Laron (bahasa jawa), kelakatu, anai-anai bersayap atau flying ant hewan yang termasuk ordo Isoptera (rayap) tapi ada yang mengatakan laron termasuk kecoa dan perdebatan golongan laron ini sudah sejak 1930.
Ciri-cirinya adalah berwarna coklat, berbadan kecil hampir berbentuk seperti rayap tapi punya sayap tipis yang berjumlah 4 dan mudah putus.
Laron ini sebelum bersayap, biasa membuat lorong-lorong panjang sebagai sarang dan jalan rayanya di pohon-pohon atau pada dinding bangunan yang dapat menghancurkan kayu-kayu itu (kecuali kayu besi dan kayu jati). Laron dengan keampuhan air liurnya dapat merobohkan bangunan-bangunan besar.
Mereka menggeliat dan bermunculan dari kelembaban sesudah hujan mulai reda dan udara cerah kembali. Mereka muncul bisa dipagi hari antara jam 05.00-06.30, biasanya makin siang antara jam 08.00-09.00 laron akan mati tapi beberapa laron yang hanya putus sayapnya akan kembali ke sarangnya seperti lubang ditanah atau lubang kayu lapuk tempat laron keluar sebelumnya tapi jumlahnya lebih sedikit dibanding jumlah laron yang keluar sebelumnya mengingat setelah sayapnya lepas laron digigiti semut hingga akhirnya mati atau dimakan burung dan ayam.
Saat malam laron juga muncul bila sore dan siangnya hujan deras, dan mereka langsung menyerbu lampu-lampu yang berpijar walau sebenarnya itu membahayakan hidup mereka sendiri karena sayapnya rawan terbakar dan lepas.

Kunang-kunang: Makin Lama Menyala, Makin Menarik Betina

Kunang-kunang: Makin Lama Menyala, Makin Menarik Betina



Kunang-kunang (Pyractomena borealis)
Cahaya kelap kelip dari tubuh kunang-kunang yang menghiasi langit malam ternyata digunakan pejantan untuk menarik betinanya, seperti halnya burung merak jantan menggoda sang betina dengan bulu-bulu moleknya. Demikian diungkapkan para ilmuwan dalam journal Behavioral Ecology edisi terbaru.

Kunang-kunang jantan yang mampu mengeluarkan sinar dalam waktu lebih lama akan mendapat kesempatan "berkencan" lebih banyak, dan akhirnya akan cenderung menghasilkan keturunan lebih banyak pula. Serangga ini juga menunjukkan frekuensi seksual yang tinggi dalam masa dewasanya, seperti halnya burung, rusa atau manusia.

"Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kegiatan kunang-kunang ketika menginjak dewasa adalah bereproduksi," ujar Sara Lewis, profesor biologi di Tufts University, Boston, yang memimpin penelitian ini. "Mereka bisa dikatakan menghabiskan masa dewasanya dengan kawin, kawin, dan kawin."

Kunang-kunang hidup sebagai larva selama dua tahun. "Pada tingkatan ini, larva hidup hanya untuk makan. Mereka makan dan tumbuh makin besar selama dua tahun," papar Lewis. "Setelah itu mereka akan berubah menjadi kunang-kunang dewasa selama dua minggu untuk kawin dan bertelur. Setelah masa indah yang sangat singkat tersebut kunang-kunang akan mati."

Cahaya yang Berbeda-beda


makin lama bercahaya, makin disukai betina
Masing-masing spesies kunang-kunang memiliki cahaya yang berbeda yang membedakan mereka berkomunikasi, seperti halnya manusia mempunyai dialek yang berlainan. Perbedaan itu tidak hanya terdapat pada spesies, namun juga pada individu.

Lewis dan tim-nya memperhatikan bahwa beberapa kunang-kunang jantan memiliki pancaran cahaya lebih lama. Dan seperti telah disebut di atas, mereka yang mampu mengirim "sinyal-sinyal cinta" lebih lama biasanya lebih sukses dalam merebut kunang-kunang betina.

Temuan lain yang cukup menarik adalah kunang-kunang betina yang kawin dengan kunang-kunang jantan yang bercahaya kuat akan memiliki lebih banyak keturunan. Hal itu membuahkan kesimpulan bahwa pancaran cahaya yang kuat berbanding lurus dengan nutrisi yang dimiliki kunang-kunang.

"Nutrisi yang disebut sebagai spermatophore ini menjadi semacam hadiah perkawinan bagi kunang-kunang betina," jelas Lewis. "Spermatophore adalah paket berisi sperma dan protein yang ditransfer ke kunang-kunang betina. Makin banyak protein dan sperma yang dikandungnya, makin banyak pula telur yang dihasilkan betinanya. Maka tak heran bila para betina lebih suka pada pejantan yang ’gemerlap’."

Senin, 27 Oktober 2008

Syekh Puji Dilaporkan Ke Polda Jateng

Senin, 27 Oktober 2008 | 21:21 WIB

SEMARANG(Kompas), SENIN - Jaringan peduli perempuan dan anak atau JPPA melaporkan tindakan Pudjiono Cahyo Widiyanto atau Syekh Puji, pemilik pondok pesantren Miftahul Jannah Pudjiono, Bedono, Jambu, Kabupaten Semarang, ke Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Tindakan Syekh Pudji menikahi anak perempuan di bawah umur dinilai merupakan tindakan eksploitasi pada anak.

Ketua JPPA Agnes Widanti mengungkapkan hal tersebut ketika menyerahkan laporan ke Polda Jateng, Senin (27/10 ). Agnes yang datang bersama beberapa lembaga swadaya masyarakat atau LSM di Jateng ditemui oleh Kepala Kepala Bagian Operasional I Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Jateng Ajun Komisaris Besar Nelson P Purba.

"Kami berharap kepolisian menindak tegas perlakuan orang seperti Syekh Puji yang mengatasnamakan agama untuk mengambil keuntungan. Jika tidak ditindak, nantinya akan terus bertumbuhan orang-orang seperti itu," katanya.

Sebelumnya, Syekh Puji dikabarkan menikahi Lutfiana Ulfa (12), anak dari Suroso (33) dan Siti Huriyah (30) tanggal 22 Oktober lalu. Ulfa juga dijanjikan akan dijadikan manajer sebuah perusahaan milik Syekh Puji. Pernikahan ini menuai protes dari berbagai pihak, meski pihak keluarga menerima dengan iklas.

Agnes menilai, Syekh Puji telah mengabaikan dan bahkan merendahkan derajat serta martabat perempuan. Dampak dari perilaku tersebut menurut Agnes akan menyebabkan trauma seksual serta berdampak buruk pada kesehatan reproduksi pada anak perempuan. Selain itu, secara psikologis, anak belum mampu membuat keputusan yang tepat bagi dirinya, apalagi dibebani tanggung jawab sebagai istri dan sebagai manajer perusahaan.

Menurut Agnes, Syekh Puji sudah melakukan beberapa pelanggaran sekaligus, diantaranya terhadap Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, kitab undang-undang hukum pidana (KUHP), Undang-undang nomor 21 thaun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, serta Undang-undang nomor 13 tahun 2004 tentang ketenagakerjaan.

Kasus semacam ini menurut Agnes sudah banyak terjadi. Hanya saja, tidak semua terungkap ke permukaan. Karena itu, sebelum fenomena ini semakin menyebar, penegak hukum harus bertindak tegas.

Menanggapi hal itu, Neslon mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi untuk menyelidiki kasus ini. "Kami juga menilai, jika perbuatan ini dibiarkan, akhirnya masyarakat akan menerima fenomena tersebut sebagai budaya dan menjadi nilai-nilai dalam masyarakat," ujarnya.

Kepala Polda Jateng Inspektur Jendral FX Sunarno mengatakan pihaknya akan segera memanggil Syekh Puji untuk dimintai keterangan. Sunarno menyebutkan, ada kemungkinan Syekh Puji terkena pasal 288 KUHP tentang persetubuhan dalam perkawinan dengan wanita yang masih di bawah umur.
Sumber:kompas.com

Senin, 13 Oktober 2008

IT Disekolah

Sebenarnya sudah banyak fasilitas yang diberikan sekolah untuk para siswanya belajar melalui internet seperti hot spot area, warnet sekolah yang sejam cuma 1000 (tapi kadang juga sering putus), dan ruang SAS.
Kalau hot spot belum semua siwa bisa memanfaatkannya karena otomatis kudu punya laptop (barang yang masih mewah menurutku).
Warnet sekolah sih beda lagi.. Sudah banyak siswa yang menggunakannya karena tarifnya terjangkau (walau akan menyakitkan bila kita sudah menunggu-nunggu ke konek ke friendster misalnya akan lambat,lemot alias lola bahkan kadang putus, yah siap-siap kesel,dan kecewa berat tapi seimbang lah sama tarif yang ikut miring makanya begitu)
Ruang SAS sih sedikit ribet bagi siswa biasa karena kudu ngurus ijin dulu tapi itu tak berlaku bagi anak-anak kuli tinta yang sudah dipercaya....(tapi dengar-dengar isu ruang SAS akan dibuka untuk umum,hooreeeee!!!gak kudu tersiksa di warnet sekolah lagiii!!!)
Akupun termasuk murid yang selalu mendapat kemudahan fasilitas ruang SAS karena aku termasuk anggota kuli tinta (^^).

Intervew Kuli Tinta

Waktu promosi ekskul kuli tinta, aku ingat.
Kuli tinta menjanjikan pelatihan sehingga para anggotanya mampu membuat animasi, web, dan editting video. Nah akupun tertarik mendaftar, tapi rupanya ada seleksi dulu. Padahal ekskul-ekskul lain tidak memakai seleksi. Dan rupanya yang mendaftar sangat banyak, aku hanyalah satu dari puluhan anak yang ingin jadi anggota kuli tinta. Dengan langkah pesimis akan diterima aku ditest, sedikit pertanyaan ada yang ku ingat yaitu :
"apakah kamu ikut organisasi lain?" tanya mas Toyib
"iya saya ikut TMC juga mas" jawabku tegang
"bila kegiatan TMC dan Kuli Tinta tabrakan, mana yang kamu pilih dulu? tanya mas Toyib dengan pandangan mata serius mengamati ekspresiku, seakan siap-siap menerkamku.
"wah ya jelas mas saya milih kuli tinta kan kuli tinta lebih berguna untuk saya kedepan" jawabku terbata-bata kehabisan jawaban yang lebih cerdas.
"bila suatu saat kuli tinta hampir bubar karena tak ada anak yang minat ikut kuli tinta apa yang akan kamu perbuat??" ekspresi mas Toyib makin menakutkan bagiku.
"emmpphhh (kebingungan jawab), kayaknya aku akan mengadakan lomba animasi bagi anak-anak SMK2 Yogyakarta, nah pasti entar ada yang tertarik ikut kultin setelah ikut lomba" jawabku sok cerdas.
"nah pertanyaan berikutnya, sebenarnya obsesi ade apa"? ekspresi mas Toyib kini melunak dengan senyuman diwajahnya.
"sebenarnya saya ingin jadi reporter atau presenter" dengan pandangan mataku yang pasti berapi-api bila di kasih pertanyaan begitu.
Mendengar obsesiku, mas Toyib dan mbak Mia berusaha menahan tertawa.
"nah sekarang coba ade berpura-pura menjadi presenter" kata mas Toyib masih berusaha menahan tawa.
Akupun kaget dan dengan terpaksa berusaha menjadi presenter yang ngomong aja gagap (deg-degan tau!!) dan senyum yang niatnya biar kayak jadi presenter-presenter cantik itu malah jadi senyum yang mengerikan, tak lupa aksen sok cantikku.
Sialnya mereka memotretku dalam keadaan ancur begitu...(entah sekarang aku cari photonya gak ketemu-ketemu.)
Begitulah intreview penerimaan kultin dan jawaban konyolku dulu...
Aku sebenarnya pesimis berat bisa diterima karena jawaban konyolku ketika interview.
Tapi AJAIB!!!!aku bisa diterima di ekskul kultin.....
Bayangkan dari sekitar 80an anak, aku termasuk dalam 20 anak yang diterima!!!
Sekarang tak akan ku sia-siakan ekskul kultin....
Mengingat perjuanganku dulu begitu berat untuk bisa masuk (halah! segitu aja berat padahal waktu itu aku hanya beruntung,he-he....).

Senin, 29 September 2008

makan timun bikin keputihan??

masyarakat kita hingga sekarang masih percaya akan mitos itu..
mungkin karena timun mengandung banyak air sehingga pemikiran masyarakat jadi begitu.
nah..sebenarnya keputihan itu akibat jamur atau infeksi kuman.
sebaiknya cara mengguyur air di mrs V dari atas ke bawah, sering ganti celana dalam, dan lebih baik setelah buang air atau besar daerah V langsung di lap dengan handuk kecil kering, setidaknya CD tidak akan terlalu lembab.
bila terlalu lembab bisa jadi jamur akan mudah berkembang biak.

Rabu, 17 September 2008

Nganggur!!!

Entah kenapa di bulan puasa ini jeeennnnuuhhh banget! kegiatan tambahan banyak yang di sunat.
Padahal aku ini orangnya gak bisa diem and gak suka lama-lama di rumah!!!!
Hu-hu cepatlah lebaran, biar gak begini lagi.

Sabtu, 13 September 2008

oh ruang SAS.........

Di sekolah ada ruangan yang menjadi ruangan favoritku. Namanya ruang SAS (Self Access Study). Di situ ada beberapa komputer yang di sediakan sekolah untuk memfasilitasi para muridnya, terutama kebutuhan untuk mengakses internet. Nah..kebetulan aku sering menggunakannya untuk mengerjakan "misi-misi penting" contohnya saat lomba poster, aku mencari referensi dari internet sambil mengerjakan desain poster, saat pelatihan juga jadi menyenangkan karena kami bisa latihan sambil browser sehingga saat-saat pelatihan dan mengerjakan tugas jadi menyenangkan.Bahkan untuk lomba blog aku juga menggunakan fasilitas ini. Bagi kami, fasilitas ini sangat membantu terutama bagi siswa yang tak mampu seperti saya ini yang tak bermodal.

Rabu, 10 September 2008

ekskulku "TMC"

yaaaa.....
itu ekskul yang entah kenapa aku pilih dan aku tertarik sejak awal saat promosi ekskul dulu saat MOS.
Technikal Mountainering Club itu adalah ekskul sekolahku yang kegiatannya beraneka ragam seperti panjat tebing,arung jeram,jelajah alam, mendaki gunung dan masih banyak lainnya terutama yang menguji adrenalin.
padahal di sekolahku, STM1 atau SMK 2 yogyakarta kebanyakan muridnya laki-laki dan murid perempuan hanya ada segelintir saja.
bisa dibayangkan aku adalah murid cewek satu-satunya yang ada diclub TMC.
bahkan teman-teman bilang mereka tak lagi menganggap aku perempuan.
spontan saja aku kini jadi lebih tomboy semenjak masuk TMC.
kegiatan yang menjadi latihan kita adalah panjat tebing.
karena sekolahku tak memiliki area panjat, terpaksa kita latihan di sekolah atau universitas yang memiliki area panjat.
tapi justru karena tak memiliki area panjat itulah kita jadi sering berbaur dengan teman sesama pecinta alam di sekolah lain, otomatis teman-temanku kini bertambah.